iSports.id – Valorant Replay System menghadapi gangguan dalam pengembangan sistem dari Riot Games.
Sampai saat ini, fitur yang dinanti-nantikan oleh para pemain tersebut masih belum tersedia.
Valorant Replay System memungkinkan pemain untuk mengulas kembali pertandingan yang telah dimainkan.
Dalam sebuah video Dev Update yang dipublikasikan pada tanggal 22 Mei 2024, Riot Games memberikan pembaruan mengenai Valorant Replay System.
Permintaan untuk Valorant Replay System telah diajukan oleh para pemain sejak tanggal 2 Juni 2022.
Fitur ini dianggap krusial untuk memberikan wawasan kepada pemain dalam menganalisis pertandingan.
Lebih lanjut, Sistem ini juga berpotensi menjadi alat bantu dalam mengidentifikasi pemain yang melakukan kecurangan atau smurfing melalui analisis perilaku mereka.
Berikut adalah penjelasan Riot Games mengenai sistem ini.
Penjelasan Riot Games terkait penundaan Valorant Replay System
Marcus Reid, Valorant’s Technical Lead dari Riot Games, mengungkapkan bahwa tim pengembang sedang bekerja keras pada Sistem Replay Valorant.
Ia memberikan sekilas tentang proses pengembangan dengan memperlihatkan tampilan free-cam dari model yang sedang dibuat.
“Kami sedang dalam tahap pengembangan Sistem Replay,” kata Reid.
“Ini adalah salah satu model prototipe yang sedang kami kembangkan.”
“Saya ingin menegaskan bahwa ini masih dalam tahap prototipe, dan ini adalah versi yang akan kami luncurkan,” lanjutnya.
Reid menekankan bahwa Valorant selalu mengutamakan performa aktual dan integritas kompetitif.
Namun, Sistem Replay memperkenalkan fitur baru seperti pause dan rewind yang membutuhkan pekerjaan lebih lanjut.
Meskipun Unreal Engine 4 menyediakan komponen dasar untuk sistem Replay, Riot Games menyadari bahwa banyak aspek dalam game yang perlu disesuaikan agar fungsi replay dapat berjalan dengan baik, termasuk peta, kemampuan, senjata, serta elemen visual dan audio.
“Untuk membuat Sistem Replay ini bermanfaat bagi kalian, sistem harus bekerja dengan akurat,” tambah Reid.
Reid juga menunjukkan beberapa masalah yang ditemukan selama pengujian, termasuk perbedaan antara gameplay langsung dan tampilan replay, seperti efek asap yang tidak ditampilkan dengan benar.
Kompleksitas aset dalam game Valorant menambah tantangan tersendiri.
Setiap aset harus ditinjau dan disesuaikan untuk berfungsi dengan baik dalam sistem replay, sambil tetap menjaga stabilitas permainan secara real-time.
Sementara kita menantikan peluncuran yang masih belum ditentukan waktunya, tim pengembang akan terus berupaya untuk menciptakan sistem replay yang akurat dan berkualitas.
“Kami masih memerlukan waktu untuk memastikan semuanya berfungsi dengan sempurna,” tutup Reid.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.