iSports.id – VYN selaku Roamer RRQ Hoshi, menjelaskan alasan timnya melepas Helcurt Baloyskie sebanyak dua kali dalam pertandingan play-in playoff MPL ID S13 melawan Geek Fam pada Rabu (5/6/24).
RRQ Hoshi harus tersingkir dari playoff MPL ID S13 setelah kalah dari Geek Fam dengan skor 3-2.
Padahal, Sang Raja sempat tertinggal 0-2 sebelum berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Di dua game pertama, RRQ Hoshi secara mengejutkan membiarkan Helcurt Baloyskie dan Harith Caderaa bebas, yang sangat menyulitkan mereka di game pertama.
Akibatnya, mereka tertinggal 0-2 sebelum akhirnya melakukan ban terhadap Helcurt dan Harith di game-game berikutnya.
Hal ini membuat RRQ Hoshi mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Namun, di game kelima atau penentuan, Sang Raja harus menerima kenyataan ter-comeback dan tersingkir dari playoff MPL ID S13 di hari pertama.
**Sub Judul: RRQ Hoshi tidak ada Ban Helcurt Baloyskie sebagai strategi
Mengenai keputusan untuk tidak melakukan ban terhadap Helcurt Baloyskie yang sudah terkenal sejak musim reguler MPL ID S13, VYN mengungkapkan alasannya di akhir pertandingan.
Hal tersebut memang sudah menjadi bagian dari strategi RRQ Hoshi.
VYN menjelaskan bahwa RRQ Hoshi telah mempersiapkan diri jika Baloyskie memainkan Helcurt.
“Kalau soal Helcurt, sebenarnya kami sudah mencoba dan memang menjadi strategi kami juga,” kata VYN.
“Namun di game 1 dan 2, kenapa Helcurt-nya terlihat sangat bagus, karena kami melakukan banyak kesalahan di early game,” lanjutnya.
“Mungkin kenapa baru kami ban di game 3, 4, dan 5 karena strategi kami tidak berjalan dengan lancar akibat kesalahan-kesalahan yang dibuat di early game,” tambah VYN.
Di sisi lain, win rate Helcurt Baloyskie di MPL ID S13 masih 100%.
Roamer asal Filipina tersebut telah memainkan Helcurt tiga kali, termasuk dua kali di musim reguler ketika menghadapi DEWA United Esports di week 8.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.