Connect with us

Hi, what are you looking for?

NBA

Prediksi Final NBA 2017, Cavaliers vs Warriors

Prediksi Final NBA, Cavaliers vs Warriors
Kedua sama-sama yakin dapat menjuarai kompetisi NBA musim ini, kedua tim akan mencoba merebut gim pertama agar dapat memudahkan gim selanjutnya.

Laga Final NBA 2017 bakal kembali mempertemukan dua tim kuat antara Cleveland Cavaliers dengan Golden State Warriors.

Cleveland, isports.id – Sebelumnya, Cleveland Cavaliers meraih kemenangan 135-102 (4-1) atas Boston Celtics, hasil tersebut memastikan langkah mereka ke Final NBA 2017. Cavaliers akan menghadapi lawan yang sudah mereka hadapi di dua musim terakhir berturut-turut, Golden State Warriors. Ini merupakan pertemuan ketiga di final bagi kedua tim.

Pertemuan ketiga dengan para pemain yang tidak banyak berubah membuat kedua tim harusnya sudah sama-sama mengerti gaya bermain satu sama lain. Warriors masih setia dengan komposisi para pemain kecil (small line-up) mereka yang sudah diterapkan sejak final jilid pertama dua musim lalu. Sedangkan Cavaliers bisa dibilang menerapkan gaya yang serupa musim ini, dengan empat pemain berada di luar garis tripoin, dan hanya menyisakan satu pemain di dalam paint area.

Duel memperebutkan bola pantul mungkin tidak banyak terjadi. Tapi akan menjadi sangat krusial pada nantinya. Masing-masing tim mempunyai peluang untuk menjadi penguasa era ini. LeBron James akan tampil di Final NBA untuk ketujuh kali secara beruntun dan telah menjadi pemain dengan jumlah angka terbanyak di playoff sepanjang masa.

“Golden State? mereka telah menjadi tim terbaik di liga kami (NBA) selama tiga tahun terakhir.”

“Dan saat ini saya tidak berbicara banyak tentang partai ini, saya tidak ingin stres dengan menjawabnya,” ujar James seperti dilansir Bleacher Report.

Kedua juru taktik, Steve Kerr dan Tyronn Lue akan sama-sama mengadu strategi mereka dalam skema serangan ataupun bertahan. Bahkan dari susunan pemain yang akan mereka turunkan. Semua sangat menentukan. Kerr dan Lue sama-sama menjadi juara saat mereka menjadi kepala pelatih berstatus rookie. Musim ini adalah penentuan, siapa yang akhirnya punya rekor lebih baik dalam sejarah pertemuan mereka.

Sementara itu rumah taruhan di Las Vegas tak menjadikan Cleveland Cavaliers sebagai favorit juara pada Final NBA 2017 menghadapi Golden State Warriors. Padahal, Cavaliers berstatus sebagai juara bertahan dan memiliki LeBron James. “Buat saya status underdog ini sangat lucu karena faktanya kami adalah juara bertahan. Saya sama sekali tak merasa kami sebagai underdog. Kami akan menjadikan status underdog ini sebagai suntikan motivasi,” kata forward Cavaliers Kevin Love mengutip ESPN.

Jelang Gim 1 di Oakland, Jumat (2/6) WIB, Cavaliers kembali mengingat komentar forward Warriors, Draymond Green, pada Oktober 2016. Seolah masih belum menerima kekalahan pada final setahun sebelumnya dengan membuang keunggulan 3-1, Green mengatakan dia akan menghancurkan Cavaliers jika mendapat kesempatan bertemu lagi di final.

Love memuji semangat Green, tapi dia menegaskan Cavaliers tak gentar datang ke Oracle Arena. “Dia menginginkan kami dan dia akan mendapatkannya pada gim pertama besok,” lanjut Love.

Hal senada juga diutarakan pelatih Cleveland, Tyronn Lue yang menyadari timnya akan menghadapi kekuatan hebat yang punya lini serang luar biasa. Salah satu pemain Warriors yang paling diwaspadai adalah forward Durant. “Durant kini sudah berubah. Dia lebih sering bergerak sehingga akan menyulitkan pemain bertahan kami untuk menjaganya.”

Di kubu Warriors, Stephen Curry mengatakan, dirinya ingin membalas kekalahan pada final kemarin dan merasa senang bisa kembali bertemu dengan Caveliers, “Mereka adalah kelompok yang sangat bagus. Saya ingin merasakan apa yang mereka rasakan musim lalu dengan cara bersenang-senang, dan kami ingin melakukan hal itu pada final kali ini,” ujar pebasket 29 tahun dilansir Bleacher.

Adapun Warriors akan kehilangan pelatih mereka Steve Kerr yang masih masih melewati tahap pemulihan usai menjalani operasi terkait masalah bocornya cairan spinal yang dideritanya. “Jika dia merasa lebih baik, kami bisa saja mengambil putusan itu. Tapi, saat ini kami tak mau menekan dia. Semua tergantung pada bagaimana perasaannya dan kondisinya. Saya mengatakan ini dengan sedikit emosi karena kondisi memang tak mudah,” ucap GM Bob Myers di situs resmi NBA.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Baca Juga

Basket

iSports.id – Bintang NBA Stephen Curry menelan pil pahit setelah timnya harus takluk oleh lawannya yakni dari Boston Celtics. Adapun, Golden State Warrior memulai...

Basket

iSports.id – Kepindahan pebasket Chris Paul dari Phoenix Suns ke Golden State Warriors sungguh menimbulkan gemparan yang begitu unik. Para pengamat pun banyak yang...

Berita Olahraga

iSports.id – Draymond Green akan rehat sementara dari Golden State Warriors, menyusul insiden dengan Jordan Poole saat sesi latihan pekan lalu. Menurut Steve Kerr,...

NBA

iSports.id – LeBron James telah menjelaskan selama bertahun-tahun bahwa dia ingin memiliki tim NBA, dan dia adalah salah satu dari sedikit pemain dengan kekuatan...