iSports.id – Ernando Ari Sutaryadi, penjaga gawang Timnas Indonesia, menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada para suporter.
Karena hal menyusul blunder fatal yang ia lakukan dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak kemarin.
Blunder tersebut terjadi pada babak kedua, Ernando gagal untuk melewati penyerang timnas Irak.
Kesalahan ini memberikan pukulan telak bagi semangat juang Timnas Indonesia dan menjadi salah satu faktor penentu kekalahan 0-2 dari Irak.
Ernando Ari Minta Maaf Melalui Akun Sosial Medianya
Melalui akun media sosial pribadinya, Ernando mengungkapkan penyesalan mendalam atas kesalahannya. “Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama para pendukung Timnas yang selalu memberikan dukungan luar biasa.
Saya sangat menyesal atas blunder yang saya lakukan, yang berdampak pada hasil pertandingan,” tulis Ernando.
Kiper berusia 21 tahun ini mengakui bahwa blunder tersebut merupakan murni kesalahannya dan tidak ingin mencari alasan pembenar. Ia berjanji akan menjadikan pengalaman pahit ini sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas permainannya di masa depan.
“Saya bertekad untuk bekerja lebih keras lagi dalam latihan dan memperbaiki kelemahan saya. Saya ingin membuktikan bahwa saya masih layak menjadi bagian dari Timnas Indonesia dan memberikan kontribusi terbaik bagi negara,” tegas Ernando.
Permohonan maaf Ernando mendapatkan respons beragam dari para pendukung Timnas. Sebagian besar dari mereka memberikan dukungan moral dan semangat kepada sang kiper muda, mengingatkan bahwa setiap pemain pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, ada juga beberapa pihak yang mengkritik keras Ernando dan menuntut pertanggungjawaban lebih lanjut.
PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia juga telah memberikan tanggapan terkait blunder Ernando. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim, termasuk performa individu para pemain.
“Kami akan melakukan evaluasi secara objektif dan transparan. Tidak ada pemain yang kebal dari kritik, termasuk Ernando. Namun, kami juga harus memberikan dukungan kepada pemain muda yang sedang berkembang seperti dia,” ujar Erick Thohir.
Blunder Ernando Ari menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan dinamika dan ketidakpastian. Kesalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan, dan yang terpenting adalah bagaimana seorang pemain mampu bangkit dari kegagalan dan belajar dari pengalaman tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.