iSports.id – EVOS Glory meraih momen terbaik mereka dengan jadi runner-up Final MPL ID S13.
Kemenangan ini menciptakan sejarah besar dalam MPL Indonesia.
Dari posisi bawah di peringkat #9, kini mereka berhasil mengamankan tempat di Grand Final dan akan mewakili Indonesia di MSC 2024 bersama FNATIC ONIC.
Meski gelar juara belum diraih, kemenangan di Final Lower Bracket patut dirayakan.
Steven “Age” Gunawan, Head of Esports MLBB EVOS, berbagi tentang kunci keberhasilan EVOS Glory.
Kisah Steven Age di balik sepak terjang EVOS Glory
Age mengisahkan perjalanan EVOS Glory saat menghadapi Geek Fam di Final Lower Bracket.
Ia selalu percaya bahwa Branz dan timnya siap bertanding, terlepas dari hasil melawan FNATIC ONIC.
Age memuji mentalitas para pemainnya yang mampu membalikkan keadaan menjadi kemenangan di saat-saat sulit.
“Saya sudah menduga mereka siap untuk bertanding,” paparnya.
“Sejak awal, ada beberapa pemain yang pernah melakukan reverse sweep, jadi ini soal siapa yang bisa memanfaatkan kesalahan di game terakhir,” ujar Age.
“Anak-anak tetap tenang, bahkan di mic check mereka fokus membalikkan kondisi meski Lord sudah di Geek Fam. Mereka tetap fokus pada target,” tambahnya.
Age juga berterima kasih kepada seluruh staf pelatih yang bekerja keras bersama para pemain.
“Saya sangat salut, terutama pada staf pelatih yang kadang mempersiapkan hingga tengah malam,” kata Age.
“Para pemain tetap berusaha keras meski kalah dari ONIC,” lanjutnya.
“Tidak ada rasa putus asa, mereka sangat bertanggung jawab dengan profesi mereka dan saya sangat bangga,” tambah Age.
Akhirnya, Age membagikan rahasia keberhasilan EVOS Glory menuju MSC 2024.
Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat berpengaruh.
Dukungan dari keluarga, fans EVOS Fams, dan seluruh staf EVOS menjadi penentu kesuksesan mereka.
“Kunci kemenangan? Dukungan dari EVOS Fams, keluarga, dan orang-orang kantor keluarga EVOS,” tuturnya.
“Dukungan ini membuat kami semakin percaya diri,” ungkap Age.
Meskipun gagal menjuarai MPL ID S13, perjuangan EVOS patut diacungi jempol.
Hingga detik terakhir, mereka tetap terus berusaha menggempur serangan Fnatic ONIC.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.